Profesional Hebat Selalu Berawal dari Harga Diri yang Sehat

Pernahkah Anda menunda kesempatan hanya karena merasa belum cukup baik? Banyak orang gagal bukan semata karena kurang kemampuan, tetapi karena mereka tidak benar-benar percaya pada nilai dirinya sendiri.

Ketika seseorang memiliki harga diri yang sehat, ia memandang dirinya sebagai seseorang yang layak untuk berusaha, bukan hanya untuk diukur dari hasil. Ia tahu bahwa reputasi terpenting adalah yang ia punya terhadap dirinya sendiri — bukan apa yang orang lain pikirkan. 

Sebagaimana dikatakan dalam buku You Are Awesome: Find Your Confidence and Dare to be Brilliant at (Almost) Anything (2018) oleh Matthew Syed: “You are awesome” — ini bukan sekadar pepatah, melainkan ajakan nyata untuk mengenali bahwa kita layak menjadi pribadi yang ‘brilian’.

Contoh dalam kehidupan nyata menunjukkan ini: seorang pegawai muda yang baru bekerja, misalnya, sering kali merasa kecil di hadapan rekan-rekan senior. Namun dengan menghargai setiap kemajuan kecil dan mempercayai proses belajar, ia perlahan tumbuh menjadi sosok yang percaya diri. Ia berani berbicara dalam rapat, mengajukan ide baru, dan akhirnya dipercaya memimpin proyek kecil. Keberhasilan itu bukan hasil dari keberuntungan semata, melainkan dari keyakinan bahwa dirinya layak untuk dipercaya.

Sebaliknya, orang dengan harga diri rendah sering terjebak dalam pola pikir perfeksionis dan takut gagal. Ia menunda langkah besar karena takut dikritik. Ia menghindar dari tantangan karena merasa tidak cukup.

Padahal, buku Self Esteem: The One Daily Habit – To Boost It (2019) oleh Maria van Noord mengingatkan bahwa perubahan besar bermula dari kebiasaan harian yang konsisten, bukan hanya motivasi sesaat.

Harga diri juga mendukung bagaimana seseorang memaknai proses hidup. Jika kita menghargai diri sendiri, kita cenderung memiliki pola pikir positif: “Saya layak belajar, saya layak berkembang.” Sebaliknya, harga diri yang rendah membuat kita takut mencoba karena merasa “belum siap”. Penelitian menemukan bahwa harga diri mempunyai peran dalam meningkatkan grit dan antusiasme belajar, yang kemudian meningkatkan prestasi akademik.

Dalam dunia profesional, harga diri menjadi fondasi bagi performa jangka panjang. Orang yang menghargai dirinya tidak bekerja untuk membuktikan diri, tetapi untuk berkembang. Ia tidak bergantung pada pujian, tapi pada nilai-nilai yang ia yakini. 

Ketika seseorang punya reputasi baik terhadap dirinya sendiri, ia akan memancarkan kepercayaan diri, ketenangan, dan kredibilitas yang nyata.

Kesuksesan sejati tidak dimulai dari kemenangan besar, tetapi dari keyakinan kecil dalam hati bahwa “Saya layak untuk berhasil.” Karena ketika seseorang percaya pada nilai dirinya sendiri — seperti yang disampaikan buku You Are Awesome — dunia pun mulai mempercayainya.

More Reading

Post navigation

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *