
Kata sifat yang tak ada habisnya; mengagumkan, memuaskan, penuh petualangan, luar biasa, menantang, hadir bersama pengasuhan anak. Ini adalah sedikit dari segalanya. Bagi orang tua, merupakan tugas yang sulit untuk mengetahui apa yang diharapkan dan tidak diharapkan dari anak-anak mereka. Orang tua memastikan bahwa anak-anak menyadari harapan mereka, tetapi sayangnya mereka tidak menyadari harapan anak-anak mereka terhadap mereka.
Anak-anak kita suka berbohong, mereka sombong, membuat kita kesal, membuat kita gila. Intinya, mengasuh anak tidak selalu menjadi pengalaman yang menyenangkan. Anak saya sering bertanya, ‘Mengapa saya harus selalu mendengarkanmu?’
Ya, dia benar. Kita, sebagai orang tua, memang punya harapan yang tidak realistis. Gagasan kita untuk membesarkan anak-anak yang lebih baik tanpa membiarkan mereka melewati batas, dapat menyebabkan keretakan. Beberapa hal penting yang perlu diingat
Tidak ada seorang pun yang sempurna.
Anak-anak tidak mampu menyelesaikan tugas dengan baik. Mereka memiliki banyak hal yang harus dipikirkan, dan mereka mungkin melakukan kesalahan. Terkadang, hal itu terjadi karena rasa gugup dan/atau malu. Penting untuk menerima bahwa kita semua tidak sempurna, dan tidak apa-apa untuk melakukan kesalahan.
Kesenjangan generasi.
Dengan adanya perubahan yang terjadi di sekitar kita terkait komunikasi, jejaring sosial, gadget, generasi saat ini maju dan sangat paham ‘secara teoritis’ di usia yang lebih muda. Kadang-kadang, mereka tidak setuju dengan hal-hal tertentu dan menganggapnya kuno. Mereka mungkin berpengetahuan luas, tetapi kurang dewasa untuk menangani pengetahuan tersebut. Jadi penting untuk menerima bahwa kesenjangan generasi itu ada.
Kita semua punya hari buruk.
Agak mengecewakan saat pulang ke rumah setelah seharian bekerja keras, dan mendapati anak-anak dalam suasana hati yang buruk. Bukan hanya kita, tetapi anak-anak juga mengalami hari-hari yang buruk. Kita harus memahami betapa rentannya perasaan kita saat masih muda pada saat-saat tertentu. Orang tua mengharapkan anak-anak mereka menjadi dewasa dan pengertian setelah seharian bekerja keras, tetapi anak-anak juga mengharapkan untuk dipahami di penghujung hari.
‘Waktu’ adalah hadiah yang paling berharga.
Orangtua sering keliru menganggap hal-hal yang bersifat materialistis, seperti hadiah yang mewah, dan uang saku yang berlebih, sebagai definisi dari pola asuh. Padahal, itu adalah kebalikannya. Waktu adalah hadiah yang paling penting. Bukan kehadiran fisik atau materialisme, tetapi keterlibatan mentallah yang akan selalu mereka ingat.
Menetapkan standar perilaku yang tepat.
Kita sering lupa bahwa anak-anak memperhatikan orang tua mereka dengan saksama. Memperlakukan mereka dengan bermartabat, akan membantu membentuk mereka menjadi pribadi yang bermartabat. Kita hanya bisa berkhotbah jika kita mengamalkannya. Hindari marah-marah, terlibat dalam diskusi panas, di depan mereka. Mereka akan meniru sifat-sifat yang salah dari kejadian seperti itu.
Biarkan mereka belajar dari kesalahan mereka.
Seberapa sering mereka diberi tahu tentang melompat ke genangan lumpur, mereka akan tetap melompat, dan belajar akibatnya. Hal yang sama berlaku untuk beberapa pengalaman hidup nyata. Biarkan mereka menerima kesalahan mereka, dan belajar pelajaran hidup. Itu lebih efektif. Hargai prosesnya.
Jadilah Pemaaf.
Sebagai Orang Tua, memberikan anak-anak kehidupan yang aman dan normal adalah tanggung jawab yang paling penting. Beberapa situasi sulit muncul, kesalahpahaman terjadi, tetapi bersikap seimbang dan tidak bersikap pahit di hadapan mereka, adalah yang terpenting.
Berlatihlah sebelum berkhotbah.
Tindakan lebih bermakna daripada kata-kata. Akhirnya, anak-anak belajar dari apa yang dilakukan orang tua, dan bukan dari apa yang mereka katakan. Di dunia saat ini, di mana setiap perilaku begitu mekanis, setiap emosi begitu penuh perhitungan, kita harus selalu ingat bahwa kita membesarkan ‘manusia’. Jadi, memimpin dengan memberi contoh adalah satu-satunya cara yang tepat untuk melakukannya.
Anak-anak juga adalah guru terbaik. Mereka mengajarkan kita kesabaran, yang merupakan nilai-nilai terbaik dari semua kebajikan manusia. Orang tua memiliki tugas yang menantang untuk membentuk anak-anak mereka, di tahun-tahun penting mereka.
Leave a Comment